6 Point Yang harus anda lakukan sebelum memilih Kontraktor Bangun Rumah
Proyek Pembangunan Rumah Minimalis 2 Lantai |
Ketika anda akan membangun rumah atau properti
lainya dikarenakan pengerjaan konstruksi
yang rumit biasanya mengharuskan anda untuk
memilih jasa kontraktor baik itu badan ataupun perorangan profesional.
Di Yogyakarta kami sebagai pelaku jasa
konstruksi (Kontraktor) dan arsitektur
khususnya untuk bangunan rumah tinggal dan bangunan swasta, sering kali
mendapatkan curhatan dari klien yang “tertipu” atau sekedar merasa kurang puas
dengan kinerja kontraktor.
walaupun kontraktor lebih dikenal
menangani proyek berskala besar seperti apartemen dan perkantoran,
jasa profesional ini dapat lebih dipercaya dibandingkan jasa pemborong karena
telah memiliki Legalisasi resmi.
Terus, bagaimanakah cara memilih kontraktor
yang tepat?
Kontraktor yang kamu pilih tidak hanya menentukan
biaya pembangunan nantinya, namun juga hasil akhir dari proses pembangunan.
Sekalipun kamu telah mendapatkan rekomendasi dari orang-orang yang kamu
percaya, belum tentu cara kerja, sistem pembayaran, dan sistem pelaksaanaan
proyeknya sesuai dengan apa yang telah kamu rencanakan.
Untuk itu, alangkah baiknya anda melangsungkan
sesi interview dengan para calon kontraktor dan menanyakan beberapa
hal berikut supaya tidak menyesal di kemudian hari.
1. Jenis
proyek yang telah ditangani
Jasa kontraktor memang telah terverifikasi
secara resmi, para pekerjanya pun merupakan tenaga ahli yang sudah pasti
mumpuni di bidangnya. Namun, kamu tetap harus menyesuaikan portfolio proyek yang
sudah ditangani oleh calon kontraktor dengan konsep rumah impian mu.
BACA JUGA : MURAHNYA JASA ARSITEK DI JOGJA
Jika memang sesuai, perhatikan bagaimana kualitas
dari hasil kerja kontraktor. Jangan ragu untuk bertanya pada klien sebelumnya
untuk memverifikasi kredibilitas dan kualitas hasil akhir dari pengerjaannya.
2. Lama pengerjaan setiap proyek
Selain menelusuri rekam jejak proyek kontraktor
tersebut, pastikan juga apakah mereka menyelesaikan proyek secara tepat waktu,
sesuai periode dalam perjanjian di kontrak kerja.
Sekalipun terdapat perpanjangan waktu, ketahui
penyebabnya lebih jelas, apakah dikarenakan kendala di lapangan, kondisi cuaca,
atau minimnya ketersediaan material. Permasalahan seperti ini masih dapat
dimengerti, namun hindari kontraktor yang kerap memperpanjang waktu pelaksanaan
proyek akibat efisiensi kerja yang kurang maksimal.
3. Model
perjanjian pelaksanaan proyek
Sebelum pelaksanaan proyek dilangsungkan,
kesepakatan perlu dilakukan antara penyedia jasa kontraktor dan penggunanya
melalui perjanjian kerja atau kontrak kerja. Hal-hal yang disepakati di
antaranya adalah: lingkup pengerjaan proyek, jangka waktu proyek, harga, sistem
pembayaran, dan konsekuensi pelanggaran perjanjian.
Pastikan kamu telah memahami kontrak kerja
dengan kontraktor dengan baik. Jika terdapat kausal yang dianggap membingungkan
atau malah merugikan pihak pengguna jasa, jangan ragu bertanya dan meminta
perbaikan . Dalam perjanjian ini juga, sebaiknya kamu mengetahui dengan jelas
apa saja yang menjadi hak dan kewajiban kedua belah pihak.
4. Sistem pembayaran
proyek
Terdapat dua jenis sistem pembayaran jasa
kontraktor yang umum berlaku di jogja bahkan di seluruh Indonesia , yaitu pembayaran
bertahap atau termin dan sistem cost and fee. Perbedaan kedua sistem
pembayaran ini terletak pada siapa yang berperan sebagai pengelola proyek dan
masa pembayarannya.
BACA JUGA : 40 DESAIN RUMAH MINIMALIS MODERN IDAMAN
Dalam sistem pembayaran termin, terdapat empat
tahapan pembayaran kontraktor. Mulai dari down payment (DP) sebesar 20-30
persen dari total anggaran biaya, pembayaran tahap kedua saat proyek telah 30-35
persen selesai hingga ke pelunasan akhir saat proyek telah sepenuhnya selesai.
Sedangkan, kontraktor mengendalikan secara penuh pengelolaan keuangan proyek
untuk sistem cost and fee, kamu sebagai pengguna jasa hanya perlu
membayar anggaran yang ditetapkan setiap bulannya.
5. Siapa
penanggung jawab proyek
Tim kontraktor biasanya akan melaporkan
perkembangan proyek melalui penanggung jawab proyek. Oleh karena itu, penting
bagi kamu untuk aktif berkomunikasi dengan penanggung jawab proyek.
Jika terjadi kendala dalam pelaksanaan proyek,
penanggung jawab proyeklah yang akan menyampaikan langsung kondisi yang terjadi
di lapangan. Solusi dari permasalahan tersebut juga bisa langsung
dikonsultasikan bersama penanggung jawab proyek.
6. Bentuk
garansi yang diberikan
Penyedia jasa kontraktor profesional umumnya
menyertakan garansi dalam perjanjian kerja. Garansi dapat digunakan ketika
terdapat kerusakan pada bangunan setelah proyek diselesaikan oleh
kontraktor. Namun setiap kontraktor menyediakan bentuk garansi yang
berbeda-beda, dan ini berhubungan dengan cakupan kerusakan yang akan ditangani
nantinya.
Sudah seharusnya kamu melakukan pertimbangan
mendalam sebelum memilih kontraktor mana yang tepat untuk membangun rumah
impian. Pasalnya, pemakaian jasa mereka memang memerlukan anggaran yang lebih
besar ketimbang menggunakan jasa pemborong.
Selama pelaksanaan proyek berlangsung, usahakan
untuk selalu memantau pengerjaan kontraktor dan menjaga komunikasi dengan baik
agar keberlangsungan proyek berjalan dengan lancar.